Jumat, 23 November 2012

KONSEP DIRI


Definisi Konsep Diri dari Beberapa Ahli

Konsep diri merupakan pengalaman batin yang membedakan diri kita dengan orang lain. Dengan konsep diri tersebut, maka kita akan mampu mengaktualisasikan diri dan menunjukkan kepada dunia bagaimana diri kita yang sebenarnya. Para ahli psikologi memiliki pengertian masing-masing tentang konsep diri tersebut, antara lain sebagai berikut.
1. Konsep Diri Menurut Burns, 1993.
Konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan, bagaimana pendapat orang lain mengenai diri kita, dan seperti apa diri kita yang kita inginkan. Konsep diri adalah pandangan individu mengenai siapa diri individu tersebut, dan hal tersebut bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan lewat orang lain pada diri individu tersebut.
Dari pendapat Burns tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa konsep diri tersebut bisa kita ketahui dari pendapat orang lain mengenai diri kita. Apakah kita cantik, tampan, sehat, gemuk, kurus, ataukah justru sebaliknya. Bisa saja orang menilai kita jelek, bodoh, culas, dan kesemuanya itu masuk ke dalam alam pikiran kita kemudian kita mengiyakannya. Jadilah diri kita seperti apa yang dikatakan oleh orang lain di sekitar kita tersebut.
2. Konsep Diri Menurut Hurlock, 1990
Elizabeth Hurlock menyebutkan definisi mengenai konsep diri yang sedikit berbeda dari Burns. Menurut Hurlock, konsep diri merupakan gabungan dari keyakinan yang dimiliki individu tentang diri mereka sendiri. Individu tersebut memiliki keyakinan mengenai segala yang meliputi karakteristik fisik, psikologis, sosial, emosional, aspirasi dan prestasi.
Menurut Hurlock keyakinan akan apa yang menjadi karakteristik kita tak mesti kita dapatkan dari orang lain sebagai pemberi informasi. Kita bisa menggali dan mengolahnya sendiri menjadi sebuah kepribadian yang khas. Kita bisa saja menganggap diri kita cantik, pintar, tampan, sederhana, baik, dan semua hal yang menjadi kepercayaan diri kita sendiri.
3. Konsep Diri Menurut William D. Brooks Konsep diri merupakan pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Apapun yang kita yakini menjadi ciri khas dari diri kita maka itulah konsep diri kita.
4. Konsep Diri Menurut Centi, 1993
Konsep diri merupakan sebuah gagasan tentang diri sendiri. Konsep diri terdiri dari bagaimana kita melihat diri sendiri sebagai pribadi, bagaimana kita merasa tentang diri sendiri, dan bagaimana kita menginginkan diri sendiri menjadi manusia sebagaimana kita harapkan.
Dengan adanya konsep diri menurut Centi ini, maka kita bisa mengatakan bahwa sebuah konsep diri akan dapat menggerakkan diri kita untuk menjadi seperti apa yang kita percayai. Selama kita mempercayai bahwa diri kita adalah seorang yang sukses maka setiap langkah kita akan mengarah kepada kesuksesan atau minimal mencapai kesuksesan.
Demikian sebaliknya apabila kita mempercayai bahwa diri kita adalah seorang yang gagal maka langkah kita akan mengarah kepada kegagalan dan minimal menjauh dari kesuksesan yang mungkin saja sudah ada di depan mata.
Konsep Diri Secara Garis Besar
Berbagai macam pengertian dan definisi dari ahli psikologi tentang konsep diri ini cukup beragam, namun secara garis besar kembali lagi kita bisa mengartikan bahwa konsep diri terdiri atas beberapa hal berikut.
1. Konsep Diri Merupakan Pemikiran dan Penerimaan Seseorang Terhadap Dirinya Sendiri
Konsep diri bukan menunjuk pada penerimaan orang lain, namun lebih kepada penerimaan kita terhadap diri sendiri. Dengan memiliki sebuah konsep diri yang baik maka tentu saja kita akan mudah menerima diri kita menjadi seseorang yang baik. Berbeda apabila kita menilai buruk pada diri kita maka yang ada justru keputus asaan dan perasaan tidak tenang yang mengakibatkan semua berbalik menjadi buruk seperti pemikiran kita tersebut.
2. Konsep Diri Bisa Datang dari Pendapat Orang Lain atau Perasaan dan Keyakinan Diri Sendiri Adanya penilaian terhadap diri sendiri bisa terjadi karena mendengar pendapat orang lain maupun timbul dari dalam hati kita. Coba kita bedakan.
a. Penilaian diri yang berdasar pada pendapat orang lain
Penilaian ini biasanya dimiliki oleh mereka yang diasuh secara otoriter, dalam keluarga besar, ataupun di kehidupan masyarakat yang masih suka memberi penilaian satu terhadap lainnya. Apabila kita memiliki konsep diri sebagai adaptasi dari perkataan serta pendapat dari orang lain maka nantinya kita akan menjadi seperti apa yang mereka katakan.
Katakanlah sebenarnya kita pandai, hanya saja malas untuk belajar. Tetapi di satu sisi bayak sekali orang yang mengatakan bahwa kita adalah seorang yang bodoh. Lambat laun kalau kita masukkan perkataan orang tersebut sebagai konsep diri kita, maka yang terjadi adalah kita benar-benar menjadi orang yang bodoh.
b. Penilaian diri yang tumbuh dari dalam hati kita sendiri
Konsep diri yang tumbuh dari dalam hati sendiri cenderung lebih jujur dan sesuai dengan kenyataan.
Apa yang kita pikirkan, rasakan, dan alami menjadi bagian tak terpisahkan dalam membangun konsep diri jenis ini. Pada seseorang yang semenjak kecil berada dalam didikan terarah dan baik, maka konsep diri yang tumbuh kemungkinan besar menjadi baik. Kebalikannya apabila seseorang tumbuh di lingkungan yang kurang menguntungkan, maka bisa jadi konsep dirinyapun menjadi kurang baik.
3. Konsep Diri Bisa Meliputi Penilaian Diri Sendiri Terhadap Berbagai Hal
Sifat-sifat fisik seperti kecantikan, ketampanan, gemuk, kurus, dan hal lain yang setara dengan sifat fisik tersebut.
Sifat-sifat psikis seperti kesabaran, kesombongan, kepandaian, kebodohan, dan beberapa hal lain yang sesuai.
Kemampuandiri, seperti kesuksesan, kelemahan, merasa diri gagal, dan beberapa hal yang sama lainnya.
Perasaan yang dialami, seperti kebahagiaan, kesedihan, cinta, benci, dan beberapa lainnya.
4. Konsep Diri Bisa Menggerakkan Diri Seseorang Menjadi Seperti yang Dipikirkannya Memiliki konsep diri yang kuat, dapat dikatakan mampu menggerakkan diri kita untuk mencapai seperti apa yang kita pikirkan. Seseorang yang memiliki konsep diri positif akan berusaha untuk menunjukkan diri dengan positif pula. Berbeda dengan mereka yang memiliki konsep diri negatif, maka akan melakukan hal-hal negatif pula. Pendeknya konsep diri tersebut beriringan dengan aktualisasi diri seseorang dalam kehidupannya sehari-hari.
Macam-macam Konsep Diri
Berbicara tentang konsep diri dan sekian macam definisinya, maka kita akan berhadapan dengan tiga macam konsep diri yang dimiliki oleh seorang individu, yaitu : konsep diri positif, konsep diri negatif, dan tidak memiliki konsep diri.
Bagaimana semua bisa terjadi, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengubahnya menjadi konsep diri yang ideal. Marilah kita mengupas satu per satu tentang konsep diri tersebut.
a. Konsep Diri Positif
Konsep diri yang positif datang dari kepercayaan diri yang sudah ditempa semenjak kita kanak-kanak. Diwarnai dengan lingkungan dan pengalaman hidup penuh warna, namun kita mampu mengubah semuanya menjadi semangat serta harapan untuk tetap maju menggapai cita-cita.
Konsep diri positif, contohnya memikirkan tentang diri sendiri bahwa kita adalah seseorang yang sehat, sukses, memiliki wajah cantik maupun tampan, serta bersemangat menyongsong kehidupan yang semakin baik dari hari ke hari.
Bukannya tidak ada kendala dan pemikiran buruk seperti kekhawatiran atau rasa malas yang terkadang bergelayut. Namun, dengan menekankan pada semangat mencoba hal positif dan mencapai kebahagiaan dalam hidup maka lebih mudah bagi kita untuk mengaktualisasikan diri menggapai yang terbaik.
b. Konsep Diri Negatif
Benar sih kita memiliki konsep diri, namun setelah ditimbang dan dirasa kok semua konsep diri kita mengarah ke hal negatif ya. Misalnya saja merasa bahwa kita ini bodoh, tak mungkin bisa menggapai kesuksesan, tidak disukai oleh teman, gagal, merasa selalu menjadi pecundang, apalagi ditambah dengan wajah pas-pasan. Sungguh, sangat menciutkan nyali siapapun untuk melangkah ke arah kesuksesan hidup apabila memiliki konsep diri negatif seperti itu.
Bisakah diubah? Bisa saja asalkan ada niatan di hati kita untuk memperbaiki semua yang ada di dalam diri ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tidak mudah memang, namun dengan semangat yang tinggi dan bantuan dari orang-orang terdekat maka semua menjadi memungkinkan.
Mempercayai bahwa diri kita akan lebih pandai jika mau belajar, lebih cantik jika mau merawat diri, lebih sukses jika mau berusaha, merupakan hal-hal yang akhirnya akan mampu mengubah konsep diri ke arah positif. Selamat mencoba.
c. Tidak Memiliki Konsep Diri
Sungguh kasihan orang yang tidak memiliki konsep diri seperti ini. Seandainya mereka adalah orang yang memiliki kejiwaan normal, pastilah mereka berada di bawah tekanan atau pengaruh kuat dari orang lain secara superior.
Melepaskan diri dari tekanan dan pengaruh orang lain bisa membuat kita sedikit demi sedikit mampu menemukan konsep diri. Beranjak menjadi kian positif dari hari ke hari akan lebih mudah apabila kita berusaha untuk menemukan konsep diri kita yang sebenarnya.Beri rating untuk artikel di atas


sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar