Jumat, 05 November 2010

Bencana di Mentawai

Gempa kembali mengguncang Indonesia, kali ini gempa bumi berkekuatan 7,2 pada skala richter (SR) terjadi di sebelah barat pulau pagai selatan kabupaten Mentawai pada senin 25 Oktober 2010 pukul 21.42 WIB, kemudian pada hari selasa 26 oktober 2010, terjadi tsunami yang merusak sebagian pulai pagai selatan dan pagai utara .


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan tsunami. Peringatan kemungkinan tsunami disampaikan, tetapi kemudian dicabut setelah kemungkinan ancaman tsunami berlalu. Juru bicara BMKG menyatakan, gempa bumi dirasakan di kota-kota terdekat, tapi tidak ada kerusakan maupun korban jiwa yang dilaporkan. BMKG menyatakan bahwa gempa bumi terjadi dengan kekuatan 7,2 skala richter. Namun, setelah Peringatan dari BMKG dicabut, Tsunami-pun terjadi setinggi 3-10 Meter dan setidaknya menghilangkan 77 Desa di Kepulauan Mentawai. Berdasarkan laporan Pacific Tsunami Warning Center, gempa menyebabkan sebuah tsunami, yang dilaporkan melanda Resor Selancar Macaronis di Kepulauan Mentawai, yang menghantam dua perahu sewaan. Akibatnya 286 orang dilaporkan tewas dan 252 orang lainnya dilaporkan hilang, hal ini disebabkan terpencilnya lokasi (pulau hanya dapat dijangkau dengan kapal laut) sehingga membuat laporan korban mengalami keterlambatan


Wakil Gubernur Sumatra Barat Muslim Kasim mengatakan seluruh dusun yang terkena bencana tsunami.  Kepulauan Mentawai, hingga hari ke sepuluh masa tanggap darurat sudah tersentuh. 

Wagub Sumbar menyampaikan hal itu di Padang, Rabu (3/11) menanggapi pemberitaan masih adanya dusun-dusun di Kecamatan Pagai Selatan, Pagai Utara dan Sipora belum tersentuh bantuan pasca gempa 7,2 Skala Richter (SR) dan tsunami. "Bantuan sudah sentuh semua dusun-dusun yang terkena dampak tsunami. Artinya pada titik-titik pengungsian telah sampai bantuan logistik," kata Muslim. 

Namun, pihaknya tidak menapik sampai pada 31 Oktober 2010 masih ada beberapa dusun yang belum tersentuh karena terkendala cuaca yang buruk, sering turun hujan dan gelombang tinggi. Akan tetapi, katanya, sejak 1 November 2010 pendistribusian bantuan sudah merata, karena penyebarannya melalui jalur udara dengan tujuh unit helikopter. 

Bahkan, melalui helikopter ada korban tsunami yang selamat dan mengalami luka-luka dievakuasi ke posko utama di Sikakap, dan ada beberapa orang yang dirujuk ke RSUP M Djamil Padang. Jadi, bantah Wagub, tidak benar masih ada yang menilai dusun-dusun yang tak tersentuh bantuan, bahkan bantuan masih cukup tingkat pengungsian serta di Posko utama di Sikakap. 

Selain itu, stok bantuan logistik berupa beras masih ada sebanyak 294 ton pada satu kapal yang sadar di perairan Sikakap, dan telah diminta Bupati Mentawai mendistribusikan. Namun, bantuan pangan di tingkat pengungsi masih cukup dan pada posko utama masih relatif banyak sehingga beras yang ada dalam kapal tersebut belum diturunkan. 

"Untuk mengoptimalkan bantuan logistik ke titik-titik pengungsian, distanbaikan tiga helicopter di Sikakap, Mentawai, sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dan berbagai pihak dalam penanggulangan bencana itu" katanya. 

Selain itu, sistem penanggulangan bencana tsunami Mentawai, sudah dijalankan sesuai prosedur, mulai dari assesment, penanganan korban, dan serta sekarang sudah masuk masa tahap pendirian hunian sementara. Dusun-dusun di Kepulauan Mentawai yang terkena dampak tsunami pada (25/10), sedikitnya 27 tersebar pada tiga kecamatan, sekitar enam rata dengan tanah. 

Jumlah korban yang mengungsi akibat gelombang tsunami dengan ketinggian capai 12 meter sekitar 15.097 jiwa. Korban meninggal dunia ditemukan tercatat 428 orang. Korban yang mengalami luka-luka ketika terjadi gempa dan Tsunami yakni, 172 orang mengalami luka berat, 325 orang kondisi luka ringan.

Sebagai orang yang cinta dengan indonesia .. marilah kita ulurkan tangan kita kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah .. sedikit bantuan dan empati dari kita semua sangat berarti untuk kelangsungan hidup para saudara kita yang terkena bencana .


Sabtu, 30 Oktober 2010

Analisa Sistem Studentsite

 

Studentsite merupakan situs informasi untuk para mahasiswa mengikuti kegiatan perkuliahan di Universitas Gunadarma dengan akun pribadi yg telah dibagikan/disediakan oleh pihak universitas kepada semua mahasiswa Universitas Gunadarma. Klik disini untuk mengakses Studensite, lalu masukkan username dan password anda.

Berikut ini adalah beberapa jenis layanan/fitur yg tersedia dalam studentsite:
BAAK News
Berisi tentang informasi terbaru dari BAAk Universitas Gunadarma, anda bisa melihat jadual perkuliahan anda pada layanan ini.
Lecture Messages
Berisi tentang tugas – tugas dari dosen anda, yang dikirim secara missal kepada seluruh mahasiswa yang dituju.
Jadwal Kuliah
Anda dapat melihat jadual kuliah anda pada layanan ini, tanpa harus mengunjungi web BAAK Online.
Info Seminar
Berisi tentang informasi seminar yg akan berlangsung, para mahasiswa dapat mendaftar seminar pada layanan ini.
Tulisan (UG Portfolio)
Anda dapat mengupload tulisan bebas dari blog anda. Posting yang anda lakukan pada layanan ini dapat membantu nilai softskill anda.
Tugas (UG Portfolio)
Layanan ini berfungi untuk mengupload tugas – tugas dari Dosen anda.
Dalam menu Studentsite lainnya, seperti Blog komunitas, anda dapat mengakses komunitas di Universitas Gunadarna, seperti komunitas Fotografi, Linux, dll.

Analisis
Keunggulan dari menu studensite ini diantaranya:
1. Memudahkan mahasiswa untuk melihat jadual perkuliahan
2.
 Memantau tugas dari dosen
3.
 Melihat rekapan aktivitas seminar/workshop yg telah di ikuti
Setiap keunggulan pasti ada sisi kelemahan/kekurangannya, berikut ini adalah beberapa kendala yg terjadi pada Studentsite:\
1. Kesulitan akses Log In, karena banyaknya jumlah mahasiswa Gunadarma yg mengakses website Studentsite

2.
 Server Studensite terkadang mengalami “Drop”, sehingga web Studentsite sama sekali tidak bias di akses
Jika kedua hal tersebut terjadi, maka para mahasiswa diharapkan untuk bersabar, dan mencoba akses / Log In kembali keesokan harinya.
http://studentsite.gunadarma.ac.id


Rabu, 20 Oktober 2010

Hubungan Manusia Dan Kebudayaan



HUBUNGAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.

Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi.

Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.

Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara.

Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial budaya
Terjadinya sebuah perubahan tidak selalu berjalan dengan lancar, meskipun perubahan tersebut diharapkan dan direncanakan. Terdapat faktor yang mendorong sehingga mendukung perubahan, tetapi juga ada faktor penghambat sehingga perubahan tidak berjalan sesuai yang diharapkan.
 Faktor pendorong perubahan
Faktor pendorong merupakan alasan yang mendukung terjadinya perubahan. Menurut Soerjono Soekanto ada sembilan faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial, yaitu:

1. Terjadinya kontak atau sentuhan dengan kebudayaan lain.
Bertemunya budaya yang berbeda menyebabkan manusia saling berinteraksi dan mampu menghimpun berbagai penemuan yang telah dihasilkan, baik dari budaya asli maupun budaya asing, dan bahkan hasil perpaduannya. Hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan dan tentu akan memperkaya kebudayaan yang ada.

2. Sistem pendidikan formal yang maju.
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang bisa mengukur tingkat kemajuan sebuah masyarakat. Pendidikan telah membuka pikiran dan membiasakan berpola pikir ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya memenuhi perkembangan zaman, dan perlu sebuah perubahan atau tidak.

3. Sikap menghargai hasil karya orang dan keinginan untuk maju.
Sebuah hasil karya bisa memotivasi seseorang untuk mengikuti jejak karya. Orang yang berpikiran dan berkeinginan maju senantiasa termotivasi untuk mengembangkan diri.

4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
Penyimpangan sosial sejauh tidak melanggar hukum atau merupakan tindak pidana, dapat merupakan cikal bakal terjadinya perubahan sosial budaya. Untuk itu, toleransi dapat diberikan agar semakin tercipta hal-hal baru yang kreatif.

5. Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat.
Open stratification atau sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota masyarakat. Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam menjalin hubungan dengan sesamanya. Hal ini membuka kesempatan kepada para individu untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya.
6. Penduduk yang heterogen.

Masyarakat heterogen dengan latar belakang budaya, ras, dan ideologi yang berbeda akan mudah terjadi pertentangan yang dapat menimbulkan kegoncangan sosial. Keadaan demikian merupakan pendorong terjadinya perubahan-perubahan baru dalam masyarakat untuk mencapai keselarasan sosial.

7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu
Rasa tidak puas bisa menjadi sebab terjadinya perubahan. Ketidakpuasan menimbulkan reaksi berupa perlawanan, pertentangan, dan berbagai gerakan revolusi untuk mengubahnya.

8. Orientasi ke masa depan
Kondisi yang senantiasa berubah merangsang orang mengikuti dan menyesusikan dengan perubahan. Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan-penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman.

9. Nilai bahwa manusia harus selalu berusaha untuk perbaikan hidup.
Usaha merupakan keharusan bagi manusia dalam upaya memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas. Usaha-usaha ini merupakan faktor terjadinya perubahan.

Faktor penghambat perubahan

Banyak faktor yang menghambat sebuah proses perubahan. Menurut Soerjono Soekanto, ada delapan buah faktor yang menghalangi terjadinya perubahan sosial, yaitu:

1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
3. Sikap masyarakat yang mengagungkan tradisi masa lampau dan cenderung konservatif.

4. Adanya kepentingan pribadi dan kelompok yang sudah tertanam kuat (vested interest).
5. Rasa takut terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan dan menimbulkan perubahan pada aspek-aspek tertentu dalam masyarakat.

6. Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing, terutama yang berasal dari Barat.
7. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
8. Adat dan kebiasaan tertentu dalam masyarakat yang cenderung sukar diubah.